Kamis, 29 Juni 2017

Kuliah Umum TIPS menjadi GURAME (Guru Asyik Menyenangkan)



KULIAH UMUM PADA 11 MEI 2017
PELATIHAN MENJADI “GURAME”
GURU ASYIK MENYENANGKAN
BERSAMA KANG DEDEN

Pada kesempatan ini Kang Deden mengajak mahasiswa PGPUAD bagaimana cara menjadi guru yang mengasyikan dan menyenangkan  selain itu Kang Deden juga memberikan tips cara menjadi guru favorit yang ditunggu-tunggu kedatangannya serta di rindukan ketika tidak hadir disekolah. Guru favorit datang menyenangkan pulang dirindukan oleh anak didiknya. Tidak hanya guru yang asyik dan menyenangkan seorang guru juga harus kreatif dalam mengembangkan berbagai media yang ada tersedia disekolah.
“Gerakan adalah pintu utama menuju pembelajaran”, Kang Deden bilang jika pembelajaran yang mengasyikan dan menyenangkan jika guru memberikan suasana yang membangun anak didiknya untuk siap belajar. Pembelajaran akan menyenangkan kalau dari pribadi guru memiliki pribadi yang menyenangkan dan mampu membangun kedekatan antara guru dan anak didiknya. Kang Deden juga bilang menjadi GURAME adalah guru mampu menciptakan suasana ceria sejak awal pembelajaran, menunjukan ekspresi yang ceria kepada anak, guru juga harus gaul dari cara berbicaranya yang mampu menyesuaikan terhadap anak didiknya, guru juga harus mampu menentukan metode dan pendekatan pembelajaran yang bervariasi agar anak tidak merasa bosan.
Pembelajaran dapat dilakukan guru untuk menciptakan pengalaman yang positif terhadap anak didiknya dengan melalui 3 pembelajaran yang dapat di gunakan guru untuk mengembangkan metode yang tepat yaitu sebagai berikut:
1.      Visual, yaitu apa yang dilihat oleh anak menyenangkan, bagaimana guru dapat memberikan stimulasi yang mengasyikan bagi anak didiknya.
2.      Kinestik, yaitu gerakan di dalam ini guru dapat menstimulasi gerakan yang menyenangkan untuk anak sehingga anak dapat menirukan dan belajar dari apa yang dilihat dan dicontohkan oleh gurunya.
3.      Auditori, yaitu suara dimana anak membutuhkan suara untuk belajar dan memperoleh  sebuah informasi, suara-suara yang didengar akan di rekam oleh anak didalam memorinya.
Kang Deden selain memberikan cara bagaimana menjadi guru asyik dan menyenangkan, berawal dari pribadi gurunya terlebih dulu yang anak membentuk karakter perilaku pada anak didiknya, kemudian pola pikir anak yang membuat anak lebih mampu berpikir secara kreatif dan inovatif, kemudian guru anak memberikan kebiasaan atau pembiasaan yang baik agar anak dapat menjadi bekal anak untuk berkebiasaan yang baik-baik dan mencontoh apa yang telah di ajarkan oleh gurunya, dan guru sangat mengharapkan anak didiknya untuk menjamin kesuksesan dimasa yang akan mendatang dan seorang guru sangat mendukung agar anak didiknya kelak menjadi orang sukses dan berhasil di dalam kehidupannya, dari keempat bentuk sosok guru yang hebat adalah guru yang mampu membentuk karakter, pola pikir, kebiasaan, dan kesuksesan anak didiknya untuk kehidupan dimasa setelah anak di sekolah TK yang anak menjadikan bekal anak untuk menempuh pendidikan selanjutnya.
Seorang guru idola adalah guru dapat membuat anak-anak didiknya kagum dan kehadirannya di nanti-nantikan oleh anak didiknya. Guru terfavorit bagi anak didik hanya dapat dirasakan oleh anak ketika pembelajaran , berkaitan dengan metode yang digunakan guru menimbulkan suasana yang menyenangkan dan mengasyikan serta anak akan terpengaruh kedalam materi yang di sampaikan oleh guru.
Kang Deden juga mengajarkan kepada mahasiswa PGPAUD dalam kuliah umum ini antara lain bagaimana caranya memfokuskan anak didik agar tertarik untuk mengikuti pembelajaran dikelas. Contoh yang dapat diambil seperti menggunakan tepuk-tepuk yang semangat, diantaranya tepuk yang dicontohkan Kang Deden sebagai berikut:
-          Tepuk semangat
-          Tepuk konsentrasi
-          Game sederhana
-          Pemanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran yang nantinya akan menghasilkan suatu barang yang tepat guna dan kreatif
-          Melalui cara bercerita
-          Melalui bermain anak akan membentuk motorik halus dan kasarnya
-          Melalaui gerak dan lagu yang akan anak lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
-          Menciptakan sebuah yel-yel dan tepuk-tepuk yang fun
-          Memainkan trik sulap yang sederhana ketika mengawali pembelajaran
-          Fun story.

Perbedaan Asesmen dan Evaluasi



1.      Perbedaan Asesmen dan Evaluadi
Asesmen :
·         Asesemen merupakan proses mengumpulkan data bukti yang menelaah kebutuhan, keungunggulan, kemampuan atau abilitas dan deskripsi pencapaian perkembangan dan belajar anak didik dalam kegiatan lembaga PAUD.
·         Asesmen berkaitan dengan sejauh mana anak memperoleh manfaat dari sebuah proses pengajaran dari seorang guru.
·         Asesmen menurut Linn dan Gronlund asesmen lebih luas dalam hal keragamanan prosedur perolehan informasi yang digunakan.
·         Asesmen membutuhkan waktu yang begitu panjang karena menyangkut proses berkelanjutan.
·         Asesmen dilakukan untuk berfokus pada mencari data tentang anak didik.
Evaluasi :
·           Evaluasi adalah proses mengumpulkan data dasar dan menelaah, mengevaluasai pembelajaran berarti mengamati, memeriksa, meneliti maksud atau tujuan dalam merencanakan dan melaksanakan program tertentu.
·           Evaluasi berkaitan dengan efektifitas proses pembelajaran.
·           Evaluasai bersifat lebih abstrak dan luas.
·           Evaluasi dilaksanakan secara berkala (minguuan, semesteran, harian, dan lain-lain).
·           Evaluasi lebih luas dari itu (tujuan belajar, tingkat penguasaan guru, metode, pengajaran kelas dan lain-lain).
2.      Mengapa guru TK wajib memahami Asesmen dan Evaluasi
Karena Asesmen dan Evaluasi adalah alat untuk mendapatkan data sejauh mana anak mampu memahami proses pembelajaran atau tidaknya. Selain itu juga asesmen dan evaluasi juga dapat memudahkan seorang guru untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah. Evaluasi asesmen dapat dilakukan oleh guru dalam waktu yang bersamaan untuk mengumpulkan informasi datra dari anak.
3.      Prinsip-prinsip Evaluasi
·         Komprehensif
Evaluasi mencakup keseluruhan aspek yang akan dinilai baik bidang pengembangan kemampuan dasar dan bidang pengembangan perilaku.
·         Keterandalan atau Reliabilitas
Tingkat kepercayaan tinggi konsisten, keajekan. Kapanpun dinilai hasil tidak jauh berbeda.
·         Kesahehan atau Validitas
Hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang akan dievaluasi, dengan mengupakayan alat evaluasi yang tepat. Validitas akan terlihat pada kisi-kisi instrumen yang direncang.
·         Objektif
Penafsiran terhadap sebuah informasi dalam evaluasi harus apa adanya, sesuai kenyataan, menghindarkan diri dari subjektifitas, sehingga akan menghasilkan nilai yang relatif sama walaupun penilainnya.
·         Kontinue dan Berkesinambungan
Evaluasi dilakukan secara kontinue dalam waktu yang cukup. Bukan hasil pengamatan sesaat. Guru harus memperoleh kesimpulan akhir yang akurat. Dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
·         Bermakna
Memiliki manfaat atau nilai guru bagi pembelajaran secara keseluruhan evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan dan peningkatan berbagai hal dalam pembelajaran.

Selasa, 20 Juni 2017

Cerita Pendek Kisah Kupu-Kupu dan Lebah



Kupu-Kupu dan Lebah
Karya : Isnaini Nurul Islami/ PGPAUD UAD/ 6

     Di pagi yang cerah burung-burung berkicauan ditaman bunga ini. Sekawanan kupu-kupu yang berterbangan kesana kemari sedang mencari makan, mereka bersenda gurau bersama-sama, mereka beryanyi-nyanyi bersama, tertawa bahagia bersama ketika mencari makan. Kupu-kupu ini mencari sari-sari bunga yang ada ditaman bunga ini. Sari-sari bunga ini lah makanan kupu-kupu. Sayap-sayap yang indah itu terbang kesana kemari menghinggap di bunga-bunga, sayap begitu menggemaskan dan lucu. Mereka hidup bahagia bersama sekawanan kupu-kupu yang lain.
     Tak lama kemudian datanglah segerombolan lebah yang sangat usil, mereka datang untuk mengganggu sekawanan kupu-kupu yang sedang bersenda gurau ditaman bunga ini. Lebah-lebah ini merebut bunga-bunga yang sedang kupu-kupu mencari makan. Lebah-lebah itu memakan semua sari-sari bunga yang ada disekeliling kupu-kupu. Selain itu lebah-lebah ini juga mengrusak taman bunga itu. Setelah mereka menghancurkan kenikmatan sekawanan kupu-kupu yang sedang asyik bersenda gurau dan bernyanyi bersama. Setelah lebah-lebah tersebut mengganggu kupu-kupu mereka pergi begitu saja meninggalkan taman bunga ini.
     Di suatu hari setelah taman bunga ini di rusak oleh segerombolan lebah-lebah yang usil taman bunga ini tidak bermekaran bunga-bunganya. Sekawanan kupu-kupu yang sedih ini tidak bisa mencari makanan di taman bunga ini, terus mempunyai ide yang bagus untuk memperbaiki taman bunga ini dan menanam kembali bunga-bunga yang baru untuk persediaan makanan mereka. Kupu-kupu saling tolong menolong menaburkan benih-benih bunga-bunga yang dibawanya, setelah semua benih-benih bunga tersebut sudah di tebarkan ditaman bunga ini kupu-kupu juga bergantian secara bergiliran untuk menyiraminya pagi dan sore agar bunga-bunga segera bermekaran.
     Hari yang ditunggu-tunggu oleh sekawanan kupu-kupu tiba taman bunga yang mereka buat bunga-bunga sudah bermekaran. Kupu-kupu bernyanyi-nyanyi merayakan hasil bunga-bunga yang melimpah ini. Kupu-kupu bebas memakan semua sari-sari bunga yang ada ditaman yang mereka buat. Kupu-kupu sangat menikmati makanan yang telah tersedia dengan melimpah ini. Mereka saling bersenda gurau, berbagi dengan kupu-kupu yang lain, tertawa bersama menikmati makanan ini.
     Kemudian segerombolan lebah yang sangat kelaparan, mereka datang untuk meminta maaf, mereka menyesali semua perbuatan yang telah lebah lakukan terhadap sekawanan kupu-kupu waktu itu. Lebah-lebah ini meminta untuk sedikit dibagi makanan dari kupu-kupu karena mereka sangat kelaparan tidak bisa makan sari-sari bunga. Lebah-lebah ini memohon kepada kupu-kupu untuk dapat makanan, mereka meminta maaf dan berjanji tidak akan menjadi lebah yang usil dan suka mengganggu kenikmatan kupu-kupu ketika mencari makan.
     Melihat kasihan dari lebah meminta maaf dan penyesalan mereka kupu-kupu pun mau berbagi memberi makanan kepada segerombolan lebah yang kelaparan ini. Kupu-kupu mempersilahkan lebah-lebah ini untuk ikut makan bersama di taman bunga yang kupu-kupu buat ini. Dan akhirnya lebah senang kupu-kupu yang baik mau berbagi dengannya. Kupu-kupu dan lebah akhirnya menikmati makanan bersama-sama dengan bahagia.... selesai.....

Sabtu, 07 Januari 2017

cerita Kisah Nabi Musa A. S



TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
DASAR-DASAR BERCERITA

Dosen Pengampu : Dwi Hastuti, S.Pd.I.M.Pd.



Disusun Oleh
Isnaini Nurul Islami     (1400002018)



PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017



Kisah Nabi Musa A.S.

Negeri Mesir dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Fir’aun. Kekuasaan Fir’aun sangat besar hingga ia menjadi sombong dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Suatu hari, peramal istana mengatakan bahwa akan lahir bayi laki-laki dari kaum Bani Israil yang akan mengalahkan Fir’aun dan menjadi penguasa Mesir.
“Wahai baginda Raja saya meramalkan bahwa akan lahir bayi laki-laki dari kaum Bani Israil.” Ungkap peramal istana.
“Apa? Baiklah kalau begitu siapkan prajurit untuk membunuh semua bayi laki-laki dari kaum Bani Israil.” Jawab dengan kangen dari Fir’aun.
Seorang ibu  yang sedang mengandung bayi menjadi sangat cemas. Berkat perlindungan dari Allah SWT, dia berhasil menyembunyikan kandungannya. Bahkan, kelahiran bayi pun tidak diketahui.
 “Anakku.... ibu khawatir dengan keselamatanmu Nak. Tapi ibu sangat sayang kepadamu Nak.” Uraian tangisan ibu nabi Musa.
Akhirnya Allah SWT, memberikan petunjuk kepada ibunda nabi Musaa agar menghanyutkan bayi nabi Musa ke sungai Nil.
“Maafkan ibu Nak menghanyutkanmu di sungai Nil ini demi keselamatanmu ibu rela berpisih denganmu Nak.” Kesedihan ibunda Nabi Musa merelakan anaknya dihanyutkannya ke sungai.
Saat nabi Musa sudah dewasa  melihat banyak ketidak adilan yang dilakukan oleh penguasa kepada Bani Israil. Hingga suatu hari, nabi Musa tidak sengaja memukul seorang bangsa Mesir hingga meninggal demi membela seorang Bani Israil. Nabi Musa pun diburu oleh prajurit kerajaan. Setelah lama tinggal di Madyan Nabi Musa pun berencana untuk kembali ke Mesir. Ditengah perjalanan, Nabi Musa melihat cahaya yang memancar dari bukit Thur. Nabi Musa pun berusaha mendekatinya. Ternyata cahaya itu adalah api yang berasal dari sebatang pohon yang masih hijau. Saat itulah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah SWT.
Nabi Musa pun datang keistana Fir’aun bersama saudaranya yang bernama Nabi Harun. Mereka bermaksud mengajak Fir.aun untuk segera menyembah Allah SWT.
“Musa, beri tahu kami siapa Tuhanmu?.” Seru Fir’aun.
“Tuhanku adalah Tuhanmu juga. Dialah yang telah menciptakan alam semesta. Dia pula yang menurunkan hujan dari langit. Segeralah bertaubat.” Ajak Nabi Musa.
Namun, Fir’aun yang sombong malah menantang Nabi Musa untuk menunjukkan bukti kenabiannya. Nabi Musa pun memasukkan tangannya ke leher bajunya, lalu menariknya kembali dan muncullah cahaya putih kemilau.
Fir’aun memberikan tantangan kepada Nabi Musa untuk bertanding untuk membuktikan kenabian Nabi Musa.
Hari yang telah ditentukan pun tiba. Orang-orang banyak menyaksikan pertandingan antara Nabi Musa dan para penyihir kerajaan.
“Hai para ahli Sihir, tunjukan kemampuan kalian! Majulah bersama-sama! Hadiah besar telah menanti kalian.” Seru Fir’aun.
“Hai Musa! Kami dulu yang memulai atau engkau?.” Tanya Penyihir.
“Silahkan kalian dahulu yang memulainya.” Jawab Nabi Musa.
Penyihir itu mulai melempar tongkat dan tali kehadapan Nabi Musa. Tali dan tongkat-tongkat itu berubah menjadi ular-ular yang buas hendak menyerang Nabi Musa.
“Hai, Musa janganlah takut. Kamulah yang paling unggul, lemparkanlah tongkatmu itu.” Bisikan yang didengar Nabi Musa.
Bersegeralah Nabi Musa melemparkan tongkat itu ketanah. Saat itulah mujizat kerasulan Nabi Musa terlihat. Tongkat itu berubah menjadi ular raksasa dan menelan semua ular tiupan dari para penyihir.
“Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Harun!.” Seru para Penyihir.
Kemenangan Nabi Musa tidak membuat Fir’aun sadar dan bertaubat. Ia malah memburu Nabi Musa dan pengikutnya.
Suatu malam, rombongan Nabi Musa dan pengikutnya diam-diam meninggalkan Mesir hingga akhirnya tiba ditepian Laut Merah. Tiba-tiba pengikut Nabi Musa berteriak
“Fir’aun...Fir’aun...Fir’aun... di belakang kita.” Teriak pengikut Nabi Musa yang berada dibelakang.
“Tenanglah dan bersabar wahai pengikutku kita akan selamat dari kejaran Fir’aun.” Nabi Musa berusaha menenangkan pengikutnya untuk tenang.
Dari kejauhan Fir’aun dan pasukannya semakin dekat. Nabi Musa mendapat perintah Allah SWT untuk mengangkat tongkatnya, lalu memukulkannya ke laut. Subhanallah dengan izin Allah SWT, lautan terbelah, ditengah-tengahnya terdapat jalan kering agar rambongan Nabi Musa dapat melewatinya. Semua rombongan Nabi Musa pun selamat diseberang laut. Saat Fir’aun dan pasukannya masih ditengah laut terbelah, seketika itu terdengar suara gumuruh yang dahsyat dan laut pun kembali bersatu, tenggelamlah Fir’aun dan seluruh pasukannya. Itulah azab Allah atas kesombongan Fir’aun.
Lengkingan suara Fir’aun terdengar oleh rombongan Nabi Musa
“Aku beriman kepada Tuhan Musa dan Harun.” Teriak Fir’aun di tengah gelombang laut yang dahsyat. Namun sudah terlambat, tak ada lagi ampunan baginya.
Tamat...







a.     Naskah/sinopsi Cerita
·        Alur Cerita      :
Kisah Nabi Musa A. S. Yang mendapatkan wahyu tongkat ajaib, yang dapat berubah menjadi ular dan dapat membelah lautan.
·        Tema Cerita     : Menceritakan kisah Nabi Musa A. S.
·        Tokoh              : - Nabi Musa, Fir’aun, Nabi Harun dan Ibunda    Nabi Musa  
·        Nilai/pesan      : Mengenalkan kepada anak tentang mukjizat kenabian Nabi Musa,belajar agar tidak menjadi anak sombong dan harus meniru kebaikkan yang dicontohkan oleh Nabi Musa.
b.    Evaluasi dari pemanpilan bercerita di dalam kelas
Pada saat praktik yang terjadi kelas saya merasa gugup dan bingung belum menguasai materi yang baik.
Masukan dari teman-teman
1.     Gestur tubuh begitu-begitu saja, kurang terlihat baik dan kaku.
2.     Pemilihan kata untuk anak kurang tepat
3.     Kurang menguasai panggung dan tidak percaya diri
4.     Kurangnya percakapan banyak dialog pengantarnya
Masukan dari Ibu Dwi Hastuti
1.     Terlalu kepanjangan waktunya
2.     Pemilihan katanya harus disesuaikan dengan anak (kata tewas bisa diganti dengan meninggal)
3.     Diperbanyak percakapannya tidak hanya dialog pengantarnya yang banyak
4.     Kurang berinteraksi dengan penonton
5.     Masih kelihatan bingung dan kurang percaya diri
6.     Tidak diceritakan dari awal kisah Nabi Musa tetapi bisa diambil di bagian kemukzijat kenabiannya seperti saat menerima wahyu dapat membelah lautan atau tongat yang berubah menjadi ular.
c.      Perbaikan atau pengembangan dari penampilan cerita dalam tugas akhir
Di penampilan perbaikkan ini saya berusaha untuk dapat menampilkan cerita yang sudah saya revisi untuk di bagian percakapan antara tokohnya. Harus lebih percaya diri dan harus sudah menguasai materi dengan baik agar tidak terlihat bingung dan kaku dalam menyampaikan dialog dan percakapan jalannya cerita.
Untuk kesempatan kedua ini saya bersungguh-sungguh dalam mengerjakan ceritanya agar dapat memperbaiki nilai dari praktik yang dilakukan di kelas sebelumnya. Meski tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya ternyata bercerita didepan orang itu tidaklah mudah yang bayangkan harus memiliki mental yang baik adapun merekam video untuk tugas bercerita ini saya juga banyak mengalami kegagalan baik dari lupa dialog maupun urutan naskah ceritanya, namun dengan penuh semangat dan terus mencoba dan terus berusaha demi memperbaiki penampilan sebelumnya akhirnya menghasilkan hasil yang memuaskan untuk lebih baik dari yang kemarin. Semoga dengan nilai perbaikan dari video ini dapat menambah nilai dari praktik bercerita dikelas kemarin. Aminnnnn...